Selasa, 25 Oktober 2011

Penciptaan Nur Muhammad

Sesungguhnya sebelum Allah SWT menciptakan segala sesuatu, yang pertama kali Allah ciptakan adalah “Nur”kekasih-Nya. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits yang tercantum dalam kitab maulid Simtud Durar karya Al-alamah Al-Arif billah Alhabib Ali bin Muhammad Al-Habsyi RA “Wa qad akhraja abdurrazzaqi bisanadihi an jabiribni abdillahil-anshariyyi radhiyallahu anhuma qala,qultu ya Rasulullahi bi abi wa ummi akhbirni an awwali syai’in khalaqahullahu qablal asyya,qala ya jabiru innallaha khalaqa qablal asyya’i nura nabiyyika Muhammadin shallallahu alaihi wa sallama min nurih” yang artinya “Sebagaimana diriwayatkan Abdurrazzaq dengan sanadnya yang sampai pada Jabir bin Abdullah Al-Anshari semoga Allah meridhai keduanya, bahwa beliau pernah bertanya kepada junjungan kita Baginda Nabi Basar Muhammad SAW; Wahai Rasulullah ayah ibuku sebagai tebusan Engkau, beritahukanlah kepadaku tentang pertama kali makhluk yang Allah SWT ciptakan sebelum segala sesuatu. Maka Baginda Nabi Besar Muhammad SAW menjawab; Hai Jabir, sesungguhnya yang Allah SWT ciptakan sebelum segala sesuatu adalah NUR(cahaya) Nabimu(Baginda Nabi Besar Muhammad SAW)”. Begitu pula yang disebutkan dalam hadits yang tercantum dalam kitab maulid Ad-Diba’i karya Al-Arif billah Syaikh Abu Muhammad Abdurrahman bin Ali Ad-Diba’i RA“Rasulillahi shallallahu alaihi wa sallam annahu qala,inna quraisyan kanat nuran baina yadayillahi azza wa jalla qabla an yakhluqa Adama bi alfay amin yusabbihullaha dzalikan nuru wa tusabbihul malaikatu bi tasbihihi” yang artinya “Rasulullah SAW bersabda, sesungguhnya ada seorang Quraisy yang ketika itu masih berwujud NUR(cahaya) dihadapan Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Agung, 2000 tahun sebelum penciptaan Nabi Adam AS, yang selalu bertasbih kepada Allah. Dan bersamaan dengan tasbihnya, bertasbih pula para malaikat mengikutinya.”
Kemudian Allah SWT menghendaki adanya ciptaan,Allah SWT membagi Nur ini menjadi 4 bagian.Bagian pertama Allah ciptakan pena, kemudian Allah SWT memerintahkan pena untuk menulis dan pena bertanya “Ya Allah apa yang harus saya tulis?”. Maka Allah SWT berkata tulislah ; “La ilaha ilallah Muhammadan Rasulullah”. Mendengar ucapan itu pena pun berkata “betapa sebuah nama yang indah, sungguh Agung Muhammad itu sampai disebut dengan asma-Mu yang Suci Ya Allah”. Kemudian Allah SWT berkata “wahai pena, jagalah kelakuanmu! Nama ini adalah nama kekasih-Ku, jika bukan karena dia, Aku tidak akan menciptakan apapun, Kamu pun diciptakan dari Nur-Nya”. Mendengar ucapan itu, pena pun terbelah 2 karena takutnya kepada Allah SWT, dan tempat darimana kata-katanya tadi keluar menjadi tertutup/terhalang, sehingga sampai sekarang pun ujungnya tetap terbelah 2. Kemudiaan bagian yang ke dua Allah SWT ciptakan Lawh-al mahfoudh, dari bagian ke tiga Allah SWT ciptakan Arsy,kemudian bagian ke empat Nur itu Allah bagi lagi menjadi 4 bagian ;
  • Bagian pertama Allah ciptakan malaikat penyangga singgasana.
  • Bagian ke dua Allah ciptakan kursi.
  • Bagian ke tiga Allah ciptakan seluruh malaikat dan makhluk langit lainnya.
  • Bagian ke empat Allah bagi lagi menjadi 4 bagian;
  • Bagian pertama Allah ciptakan semua langit.
  • Bagian ke dua Allah ciptakan bumi – bumi.
  • Bagian ke tiga Allah ciptakan jin dan api.
  •  Bagian ke empat Allah bagi lagi menjadi 4 bagian;
  • Bagian pertama Allah ciptakan cahaya yang menyoroti wajah kaum beriman.
  • Bagian ke dua Allah ciptakan cahaya dalam jantung mereka.
  • Bagian ke tiga Allah ciptakan cahaya di lidah mereka yaitu cahaya tauhid (Hu Allahu Ahad)
  • Bagian ke empat Allah ciptakan berbagai cahaya dari Nur ruh Muhammad SAW.
Diceritakan bahwa suatu saat Baginda Nabi Besar Muhammad SAW bertanya kepada malaikat Jibril, ”berapa lama sejak engkau diciptakan?”, malaikat menjawab “Ya Rasulullah saya tidak tahu jumlah tahunnya, yang saya tahu bahwa setiap 70.000 tahun seberkas cahaya gemilang menyorot keluar dari belakang kubah singgasana Illahi, sejak waktu saya diciptakan cahaya ini muncul 12.000 kali.”. Kemudian Rasulullah bertanya kembali, ”apakah engkau tahu apakah cahaya itu?”, malaikat menjawab “saya tidak tahu”, kemudian Rasulullah berkata “itu adalah Nur ruh-Ku dalam dunia ruh.”

“Allahumma shalli wa sallim wa barik alaihi wa ala alih”

1 komentar: